Senin, 10 Agustus 2015

Eksotisme Pemandangan di Goa Luweng



Wisata alam Goa Luweng terletak di Desa Ngrejo Dusun Prodo Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar. Untuk menuju Wisata Goa Luweng menempuh perjalanan 14 Km dari perempatan Desa Gawang. Jalan menuju objek wisata Goa Luweng sangat terjal dan berbatu, aspal yang terkelupas membuat pengendara dan pemakai jalan super hati-hati.

Bila masuk jalan yang berlubang dapat dipastikan pemakai jalan akan terjatuh. Tidak hanya jalan yang terkelupas akan tetapi kontur jalan yang menukik membuat jalan menuju objek wisata terasa sulit. Seperti jalan-jalan desa, jalan menuju wisata alam Goa Luweng kanan kiri jalan dibatasi oleh pohon-pohon milik penduduk dan batas desa. Sesampai diujung jalan wisatawan akan disuguh banner sepanjang 50 m bergambar Goa Luweng dan Tata tertib pengunjung. Untuk menuju Goa Luweng, wisatawan harus berjalan sejauh 300 m dengan menapaki jalan setapak dan membelah pohon-pohon tebu, melewati pohon tebu pengunjung harus berjalan lagi menyeberangi tanggul bendungan, berjalan lagi sejauh 50 m sampailah bibir Goa Luweng yang tempatnya menjorok ke bawah menuju dasar goa.

Selain eksotisme cahaya di dalam goa, terdapat banyak air terjun, baik air terjun yang masuk ke dalam goa maupun yang keluar dari  goa. Air terjun di sini masih jernih dan sebagian dimanfaatkan untuk irigasi lahan persawahan bagi warga sekitar dan juga memberi minum ternak unggas warga sekitar, karena mata pencarian warga sekitar yang sebagai petani dan peternak unggas. Minimnya pengamanan di dalam goa dan licinnya bebatuan harus diperhatikan oleh pengunjung agar kselamatan pengunjung terjaga.

Lokasi yang berada di salah satu tanah milik warga yang bernama mbah sarah ini masih dikelola oleh warga sekitar, Pemerintah Kabupaten  Blitar belum ikut campur dalam pengelolaan lokasi wisata ini karena masyarakat yang beranggapan bahwa apabila dikelola pemerintah, pemasukan banyak diarahkan ke pemerintah. Sehingga membuat terhambatnya pembangunan yang hanya ada dari swadaya masyarakat sekitar.

Belum adanya pengarahan dan penyuluhan dari Pemerintah Kabupaten Blitar membuat warga mengelola wisata dengan sesukanya membangun undak undak dan prasarana lain yang lama kelamaan akan merusak keadaan awal goa tersebut. Tidak adanya karcis masuk juga tidak adanya penjamin keselamatan pengunjung saat berada di lokasi wisata Goa Luweng.

0 komentar:

Posting Komentar